Kontingen Malaysia masih berupaya keras meraih emas pertama dalam Olimpiade setelah hampir 70 tahun berlaga dalam pesta olahraga terbesar di dunia.
Malaysia merupakan salah satu negara yang sudah mengikuti Olimpiade, namun belum pernah meraih emas.
Kali pertama Malaysia mengikuti Olimpiade adalah pada 1956 atau satu edisi setelah Indonesia, Thailand, dan Vietnam melakukan debut di ajang empat tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi7 Fakta Timnas Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024Kata-kata Indra Sjafri Usai Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024Alasan Jens Raven Menangis Usai Indonesia Juara Piala AFF U-19 2024
Pada 1956, Malaysia tercatat bermain di Olimpiade dengan nama Malaya dan Borneo Utara. Sementara pada 1960 menggunakan nama Malaya. Baru pada Olimpiade 1964 terdaftar dengan nama Malaysia.
Medali pertama yang diraih Malaysia berasal dari pasangan kakak beradik yang tampil di ajang badminton nomor ganda putra Malaysia yakni Razif Sidek/Jalani Sidek yang meraih perunggu pada 1992.
Peluang emas pertama Malaysia muncul pada 1996 melalui pasangan Cheah Soon Kit/Yap Kim Hock pada nomor ganda putra. Andalan Negeri Jiran itu kalah dari Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky yang melanjutkan tren emas Indonesia.
Pada Olimpiade 2000 dan 2004, Malaysia gagal membawa pulang medali. Lambang prestasi di Olimpiade baru didapat kembali pada 2008.
Kans emas pada 2008 dari atlet wushu pun tak terwujud. Begitu pula dengan upaya Lee Chong Wei di arena badminton yang kalah dari Lin Dan.
Bukan cuma sekali Chong Wei berupaya menjadi atlet Malaysia pertama yang menjadi juara Olimpiade, pada 2012 dan 2016 langkahnya digagalkan Lin Dan dan Chen Long.
Pada Olimpiade 2016, selain Chong Wei, terdapat dua atlet lain dari Malaysia yang sampai pada final cabor badminton. Goh V Shem/Tan Wee Kiong dan Chan Peng Soon/Goh Liu Ying sama-sama harus puas dengan perak. Chan/Goh kalah dari Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang mewujudkan emas Indonesia di Brasil.
Peluang emas dari cabor diving pada 2016 juga tak bisa digapai.
Sementara pada Olimpiade tiga tahun lalu, prestasi atlet Malaysia terbaik kembali hanya mentok di urutan kedua yang diganjar medali perak yakni melalui Azizulhasni Awang dari cabang olahraga sepeda nomor keirin putra.
Dari 16 kali mengikuti Olimpiade, Malaysia total mengumpuilkan delapan medali perak dan lima perunggu.
Selain Malaysia terdapat negara-negara lain yang sudah mengikuti Olimpiade dan pernah meraih medali, tetapi belum pernah membawa pulang emas seperti Arab Saudi, Ghana, Guatemala, Haiti, Irak, Islandia, Kuwait, Lebanon, Mauritius, Moldova, Paraguay, Senegal, Siprus.
(nva/rhr)
Situs live streaming bola telah merevolusi cara penggemar sepak bola menikmati pertandingan. Dengan fitur-fitur canggih dan akses yang mudah, penggemar dapat merasakan pengalaman menonton yang lebih interaktif dan memuaskan.
JALA LIVE ADALAH WEBSITE YANG MENYEDIAKAN STREAMING SEPAK BOLA, BOLA BASKET, TENIS, BULU TANGKIS DAN BANYAK LAINNYA DENGAN KUALITAS SUPER HD+ SECARA GRATIS!
JALA LIVE JUGA MENYEDIAKAN STATISTIK BOLA YANG SEDANG TAYANG LANGSUNG SEPERTI JUMLAH CORNER, PENALTI, KARTU MERAH DAN LAINNYA.
JalaLive Berkomunikasilah dengan host cantik, analisis pertandingan terbaru bersama host handal! Pengguna ponsel dapat meraih kupon hadiah spesial.
Rasakan pengalaman tanpa iklan dan konten eksklusif ! Yuk ajak temen kalian untuk bergabung dengan Jalalive !
Jala Live menayangkan sepak bola dan bola basket 24 jam. Unduh Jala Live sekarang untuk streaming gratis berkualitas tinggi selamanya! Tanpa iklan dan konten eksklusif! Ajak teman-teman bergabung! Nonton gratis kualitas HD.
Selamat datang di Jalalive, disini anda bisa nonton sepak bola dan bola basket dari seluruh liga di dunia, 24 jam nonstop! Streaming lewat Aplikasi lebih jernih, gambar HD! Pandu acara olahraga, komentari pertandingan yang anda mau. Yuk Gabung, kerja dari rumah gaji besar!
